Saturday, June 11, 2016

contoh makalah kesehatan dan keselamatan kerja

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
















UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
Tahun  2015/2016



Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia yang diajukan kepada:
Nama Dosen: Hernawaty, SE.,MM.
Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen
Ruang : H.214

KATA PENGANTAR




Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja, yang dimana makalah ini berisi tentang latar belakang Keselamatan dan keshatan kerja, tujuan keselamatan kerja, faktor-faktor keselamatan kerja, dan sebagainya.
Saya  berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca. Saya mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan saran sangat saya harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan kurangnya saya mengucapkan terima kasih.   



Medan, 27 Mei 2016



        Penulis
           

























DAFTAR ISI



Kata Pengantar ......................................................................................................................i
Daftar Isi  .................................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang  ...............................................................................................1
B.      Rumusan Masalah  ........................................................................................1
C.      Tujuan Pembahasan  ....................................................................................1
BAB II
Pembahasaan
A.      Keselamatan dan Kesehatan Kerja..........................................................2
B.      Kesehatan kerja   .............................................................................................4
C.      Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja...............................5
BAB III
Penutup
A.      Kesimpulan  ......................................................................................................7
BAB IV
Referensi ..................................................................................................................................8


























BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
      Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat kerja.

B.   RumusanMasalah

Tentang apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan di rumuskan beberapa permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1.  ApakahKeselamatan dan keshatan kerjaitu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?


C.   Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan karya ilmiah ini diantaranya adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan menganalisis:
1.  ApakahKeselamatan dan keshatan kerja itu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
      Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat kerja.
      Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
Ø  Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
Ø  Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif mungkin
Ø  Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
Ø  Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai/tenaga kerja
Ø  Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
Ø  Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja
Ø  Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja yaitu :
1.      Kondisi mental dan fisik
Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam menjalankan proses produksi karena dengn kondisi mental dan fisik yang buruk dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
2.      Kebiasaan kerja yang baik dan aman
Pada saat melakukan pekerjaan, pekerja harus dapat dituntut untuk bekerja secara disiplin agar tidak lalai yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
3.      Pekamaian alat-alat pelindung diri
Kurangnya kesadaran dalam pemakaian alat-alat pelindungg karena dirasa tidak nyaman oleh pekerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja

B.    Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).
            Status kesehatan seseorang ditentukan oleh empat faktor yaitu:
*      Lingkunga, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik/anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, mikroorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan)
*      Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan dan tingkah laku
*      Pelayanan kesehatan: promotif, preventif, perawatan, pengobatan, pencegahaan kecacatan, rehabilitasi
*      Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
Kesehatan kerja adalah kondisi yang dapat mempengaruhi  kesehatan para pekerja seperti (Simajuntak, 1994):
1.      Kurangnya pencahayaan yang mengaakibatkan sakit mata
2.      Tidak adanya sistem sirkulasi udara sehingga debu-debu atau partikel-partikel kecil akan mengganggu sistem pernapasan pekerja
3.      Pekerja yang bekerja dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya
4.      Tingkat kebisingan yang melebihi batas ambang pendengar yang dapat mengakibatkan ketulian para pekerja

ü  Indikator-indikator dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Budiono dkk (2003) mengemukakan indikatar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), yaitu:
§  Faktor manusia/pribadi (personal factor)
Anatara lain kurangnya kemampuan fisik, mental dan psikologi kurangnya pengetahuan dan keterampilan/keahlian, dan stress serta motivasi yang tidak cukup.
§  Faktor kerja/lingkungan
Meliputi, tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan, rekayasa, pembelian/pengadaan barang, perawan, standar-standar kerja dan peyalah gunaan.
Menurut Anoraga (2005) mengemukakan aspek-aspek keselamatan dn kesehatan kerja (K3) yaitu :
v  Lingkungan kerja
Lngkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan dalam beraktifitas bekerja.
v  Alat kerja dan bahan baku
Alat kerja dan bahan baku merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang.
v  Cara melakukan pekerjaan
Produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-beda.


C.     Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manajemen sebagai satu ilmu prilaku yang mencakup aspek sosial dan eksak tidak terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja, baikdari segi perencanaan maupun pengambilan keputusan dan organisasi. Manajemen seharusnya menyadari:
1.      Adanya biaya pencegahan
2.      Kerugian akibat kecelakaan menimpa karyawan dan peralatan
3.      Antara biaya pencegahan dan kerugian akibat kecelakaan terdapat selisih yang suka ditetapkan
4.      Kecelakaan kerja selalu menyangkut manusia, peralatan, dan proses.
5.      Manusia marupakan faktor dominan dalam setiap kecelakaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja: PER. 05/MEN/1996, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dibagi menjadi tiga tingkatan yang kemudian akan digunakan sebagai dasar audit internal perusahaan yaitu:
o   Tingkat awal dalah perusahaan kecil atau perusahaan dengan tingkat resiko rendah
o   Tingkat transisi adalah perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko menengah
o   Tingkat lanjutan adalah perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko tinggi
Kecelakaan dan penyakin akibat kerja dapat pula terjadi karenna kondisi dan lingkungan kerja yang tidak aman, misalnya dalam bentuk ledakan, kebakaran, dan kebocoran atau perembesan unsur-unsur kimia berbahaya.
      Bencana kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan korban dan kerugian dalam bentuk:
1.      Pekerja dan atau orang lain meninggal atau luka
2.      Alat-alat produksi rusak
3.      Bahan baku dan bahan produksi rusak
4.      Bangunan terbakar atau roboh

BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan

Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
Ø  Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
Ø  Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif mungkin
Ø  Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
Ø  Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai/tenaga kerja
Ø  Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
Ø  Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja
Ø  Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).









BAB IV
REFERENSI

·       Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh: syafriadi,SE.,MM
Tahun 2008
Penerbit: CV. Waty Grafika


No comments:

Post a Comment